Tradisi Yang Terlupakan Dalam Dunia Pendidikan


SMK SMART SUKMAJAYA


Hari Raya Sekolah adalah sebuah tradisi dari ulama kita terdahulu. Tradisi tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun bahkan bisa di katakan ratusan tahun silam yaitu dengan mengantarkan anaknya ke tempat pendidikan bertemu langsung dengan gurunya, di titipkan untuk di didik dan di ajarkan ilmu pengetahuan bahkan ilmu tentang kehidupan -akhlakul karimah- (suatu aturan atau norma yang mengatur hubungan antar sesama manusia dengan tuhan dan alam semesta). 


Dengan harapan agar anaknya menjadi generasi Sholeh Solehah, bermanfaat bagi Nusa, Bangsa dan Agama bahkan untuk Dunia, menjadi sebuah generasi maju yang beradab, karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang berguna untuk manusia lain dan alam sekitar.






Sebuah proses penyerahan anaknya ke pendidik yang dengan ijab dan qobul antara orang tua dengan pihak yang menerima dalam hal ini lembaga pendidikan. Suatu awal yang baik dalam sebuah pendidikan, sama-sama  ikhlas dan ridho akan memudahkan anak-anak dalam menuntut ilmu.


Lembaga pendidikan di tuntut untuk lebih maju dan berkembang menyongong tekhnologi yang kian hari makin maju dan canggih. Namun inilah yang menyebabkan banyak lembaga pendidikan kehilangan jati dirinya. Sebuah lembaga pendidikan jika hanya berorientasi kepada ilmu tekhnologi akan melupakan visi misi nya sebagai tempat atau wadah mendidik anak (generasi) untuk menjadi generasi yang mengenal robb (tuhan) nya dengan segala ilmu-ilmu pengetahuan lain nya yang di ajarkan. Generasi yang tidak melupakan adab kesopanan adab santun dan lain sebagainya.


Keberadaan SMK Smart Sukmajaya (S3) adalah untuk melestarikan budaya tersebut ke dalam ICE (Islamic Culture Education) dengan menge-depan-kan budaya keislaman dan kearifan lokal dalam konteks pendidikan dan mengajarkan ilmu pengetahuan dalam konteks Digitalisasi Global (Tekhnologi Informatika). 





Post a Comment for "Tradisi Yang Terlupakan Dalam Dunia Pendidikan "